Minggu, 14 November 2010

Di Penghabisan Dhuha...!

Dengan pelan ia berjalan menemui sahabatnya, ia menatap lebih dalam dari kejauhan terhadap bola mata yang sebentar lagi akan meneteskan air matanya! Dia bertanya kepada dirinya sendiri,ada apa dan apa yang sebenarnya terjadi saat ini pada seorang sahabat yang ia miliki dan ia sayangi melebihi nyawa dan dunia ini. Kesedihan apa yang menimpanya lalu kemudian ia tidak mengetahuinya?

Berjalan mendekat semakin mengiris hatinya melihat kesedihan yang sahabatnya lalui sendiri tanpanya.Kata-kata dan kalimat-kalimat yang dilafadzkan oleh sahabatnya semakin membuat hatinya sedih, ia mengerti saat ini ketika sahabatnya sedang sedih dia merasa masih bisa terpikirkan dan masuk kedalam doanya.

"Ya Allah... Saya mendengar ia mendoakanku, maka ijabalah doanya!",doanya dalam hati. Di penghujung dhuha sahabatnya berdoa untuknya dan ia merasa menjadi sahabat yang luar biasa untuk sahabatnya. Semakin mengiris doa sahabatnya untuk dirinya hingga membuat dia sadar akan kesalahannya yang tidak pernah ia sadari saat ini dan ia baru menyadarinya setelah mendengar doa dari sahabatnya itu untuk dirinya!

Di satu sisi ia sangat bersyukur, di tengah kesusahan sahabatnya dirinya masih tetap ada dalam doanya. Ia berjalan kecil menggenggam tangan sahabatnya, menatap matanya, memeluknya dan menangis. Mukenah putih yang sahabatnya kenakan pun basah terhadap air matanya. Satu hal yang Ia sadari saat itu bahwa kebahagiaan terbesar yang selama ini Ia cari berada pada sahabat yang ia kenalnya selama tujuh tahun ini..