Senin, 28 Mei 2012

Never Give Up Story


Kita pernah merajut kebesaran mimpi pada ruang yang tak pernah ada batasnya. Pada tempat, ruang, waktu, tujuan serta wadah yang sama. Melewati hari-hari dengan peluh keringat memperjuangkan hal yang kita namai impian itu, entah bagaimana menjelaskannya. Yaah, seperti itulah saya mendefinisikan sebuah perjuangan yang pernah ada dan kita lewati. Masa yang hanya mampu di ingat dalam memory ruang penat yang tak menyisahkan apa-apa..

Namun keadaannya seakan memusnahkan harapan dan angan yang pernah ada! yaa harapan yang pernah kita jaga dan kita bangun bersama selama dua tahun itu dengan penuh tetesan-tetesan keringat, butiran-butiran air mata atau bahkan dengan goresan lengkungan bibir kita sebagai penghias wajah atau mungkin dengan ribuan canda dan tawa keras yang sengaja kau buat untuk menghilangkan kepenatan atau sebagai penopang perjuangan yang entah akan berakhir di mana?

Tapi kita telah berada di sini, di tempat yang mengharuskan kita hanya memahami arti perjuangan itu lalu menghentikannya. Menghentikannya bukan karena kita lelah atau kita melupakan pentingnya sebuah impian itu tetapi karena kita memang sudah benar-benar tidak mampu mendefinisikannya jika perjuangan ini benar-benar akan berlanjut. Entah karena banyaknya kesalahan pada faktor internal atau terhadap faktor internal yang mungkin saja bisa terjadi saya bahkan tidak mampu menyudutkan dan menyalahkan penyebab pastinya..

Tetapi seperti inilah kenyataannya, kita memang harus menghentikan perjuangan ini. Yaah, perjuangan kita bersama. Indah memang saat mulai kuingat dan kubuka lembaran demi lembaran memori yang pernah ada, saat kita mulai mengenal nikmatnya seteguk air minum setelah merasakan hausnya perjuangan atau hanya sekedar merindukan tempat-tempat peristirahatan saat masih berjalan kaki menembus waktu, atau saat merindukan waktu tidur saat kita benar-benar menegakkan tulang punggung kita dengan alasan yang sama... Perjuangan dan Tanggung Jawab. Sampai saat ini saya selalu ingin menjaganya, menjaganya demi peluk orang-orang yang kukasihi sepanjang masa, sepanjang nafasku...

our sound
Yang terpenting pada babak ini bukan di saat kita menghentikan perjuangan ini lalu itu saja. Intinya, kami telah merasakan nikmatnya sebuah perjuangan hingga di masa yang akan datang kami tidak akan takut lagi untuk menerima pekerjaan apapun dengan berbagai reziko, reziko yang mungkin akan ada sebab kami telah memahami harga dari sebuah perjuangan itu seperti apa, yang mungkin tidak semua orang mampu melewatinya bahkan dengan psetetes tangisan. Yaa... Kita tidak akan takut lagi... sebab kita telah memahami makna dari perjuangan tersebut hanya tinggal memperluas impian kita atau sekedar menempatkannya pada ruang yang tak terbatas saat kita benar-benar siap.

Sebab, perjuangan itu tidak sampai pada titik ini saja. Kita tahu bahwa bentuk perjuangan itu masih banyak.. Masih sangat banyak.

Terima Kasih untuk semua yang pernah hadir saat itu, saat ku merasakan dan belajar mengengenal ruang tak terbatas itu tidaj hanya sampai pada saat ini.

Special Thanks : kak Ari Muhammad, kak Wulandary, dan kak Farid Machmud. Ipe, Dewi dan Linda, Ani dan Hajar, Rahma, dan semua yang pernah berkesan hebat dalam perjalanan ini. Aji, Uccank, Iyank, Makbul, kak nunu. :*


2 komentar:

  1. Perjuangan hidup tak hanya itu chang life most go On (mudah2 gak salah tulus lg), ini bru awal dari semuanya, impian itu menyilaukan walau buat hati yg klam skalipun, ini hanya salah satu jalan dari smua pilihan dlm khidupan ini,pribadi yg dalam saya masih merindukan tiap detik dri masa ini namun tak ada satu pun jalan tuk kembali saat smua pintu masa lalu sudah tertutup...masih ada pintu lain yg terbuka yakni masa depan yg kita pilih. Never Give Up story!!!

    BalasHapus