Kita pernah merajut kebesaran mimpi pada ruang yang tak
pernah ada batasnya. Pada tempat, ruang, waktu, tujuan serta wadah yang sama.
Melewati hari-hari dengan peluh keringat memperjuangkan hal yang kita namai
impian itu, entah bagaimana menjelaskannya. Yaah, seperti itulah saya
mendefinisikan sebuah perjuangan yang pernah ada dan kita lewati. Masa yang
hanya mampu di ingat dalam memory ruang penat yang tak menyisahkan apa-apa..
Namun keadaannya seakan memusnahkan harapan dan angan yang
pernah ada! yaa harapan yang pernah kita jaga dan kita bangun bersama selama
dua tahun itu dengan penuh tetesan-tetesan keringat, butiran-butiran air mata
atau bahkan dengan goresan lengkungan bibir kita sebagai penghias wajah atau
mungkin dengan ribuan canda dan tawa keras yang sengaja kau buat untuk
menghilangkan kepenatan atau sebagai penopang perjuangan yang entah akan
berakhir di mana?
Tapi kita telah berada di sini, di tempat yang mengharuskan
kita hanya memahami arti perjuangan itu lalu menghentikannya. Menghentikannya
bukan karena kita lelah atau kita melupakan pentingnya sebuah impian itu tetapi
karena kita memang sudah benar-benar tidak mampu mendefinisikannya jika
perjuangan ini benar-benar akan berlanjut. Entah karena banyaknya kesalahan
pada faktor internal atau terhadap faktor internal yang mungkin saja bisa
terjadi saya bahkan tidak mampu menyudutkan dan menyalahkan penyebab pastinya..
Tetapi seperti inilah kenyataannya, kita memang harus
menghentikan perjuangan ini. Yaah, perjuangan kita bersama. Indah memang saat
mulai kuingat dan kubuka lembaran demi lembaran memori yang pernah ada, saat
kita mulai mengenal nikmatnya seteguk air minum setelah merasakan hausnya
perjuangan atau hanya sekedar merindukan tempat-tempat peristirahatan saat
masih berjalan kaki menembus waktu, atau saat merindukan waktu tidur saat kita
benar-benar menegakkan tulang punggung kita dengan alasan yang sama...
Perjuangan dan Tanggung Jawab. Sampai saat ini saya selalu ingin menjaganya,
menjaganya demi peluk orang-orang yang kukasihi sepanjang masa, sepanjang
nafasku...
our sound |
Yang terpenting pada babak ini bukan di saat kita
menghentikan perjuangan ini lalu itu saja. Intinya, kami telah merasakan
nikmatnya sebuah perjuangan hingga di masa yang akan datang kami tidak akan
takut lagi untuk menerima pekerjaan apapun dengan berbagai reziko, reziko yang
mungkin akan ada sebab kami telah memahami harga dari sebuah perjuangan itu
seperti apa, yang mungkin tidak semua orang mampu melewatinya bahkan dengan
psetetes tangisan. Yaa... Kita tidak akan takut lagi... sebab kita telah
memahami makna dari perjuangan tersebut hanya tinggal memperluas impian kita
atau sekedar menempatkannya pada ruang yang tak terbatas saat kita benar-benar
siap.
Sebab, perjuangan itu tidak sampai pada titik ini saja.
Kita tahu bahwa bentuk perjuangan itu masih banyak.. Masih sangat banyak.
Terima Kasih untuk semua yang pernah hadir saat itu, saat
ku merasakan dan belajar mengengenal ruang tak terbatas itu tidaj hanya sampai
pada saat ini.
Special Thanks : kak Ari
Muhammad, kak Wulandary, dan kak Farid Machmud. Ipe, Dewi dan Linda, Ani dan
Hajar, Rahma, dan semua yang pernah berkesan hebat dalam perjalanan ini. Aji,
Uccank, Iyank, Makbul, kak nunu. :*
Perjuangan hidup tak hanya itu chang life most go On (mudah2 gak salah tulus lg), ini bru awal dari semuanya, impian itu menyilaukan walau buat hati yg klam skalipun, ini hanya salah satu jalan dari smua pilihan dlm khidupan ini,pribadi yg dalam saya masih merindukan tiap detik dri masa ini namun tak ada satu pun jalan tuk kembali saat smua pintu masa lalu sudah tertutup...masih ada pintu lain yg terbuka yakni masa depan yg kita pilih. Never Give Up story!!!
BalasHapusaminn... makasi... :)
BalasHapus