Senin, 21 Mei 2012

Perbedaan Itu

Selalu, berada dan ditempatkan pada dua kondisi yang berbeda... kondisi yang meyakinkanku memeluk Islam dengan kehangatannya atau kondisi tentang menjalani dan menikmati kehidupan di dunia ini, melupakan kesedihan dan selalu berbahagia. pada realitanya kan tidak seperti ini seharusnya. Tapi seperti inilah jalan yang harus dihadapi. 
Different World

Aku memimilikimu enam tahun yang lalu, bersahabat berteman dan tidak sekedar itu. kau sahabat dan saudara terbaik yang pernah kumiliki ada bahkan hingga saat ini. tidak ada yang lebih peduli dengan diriku selain kamu. dan aku sangat mensyukurinya tiap saat dan kapan pun saat mendapat teguran darimu. Saat bersama, entah anugerah apakah ini.. Mungkin itulah yang ku sebut dengan rizki, ketenangan dan kedamaian.

Tidak hanya sampai pada saat itu saja. Aku memiliki mereka memang sudah empat tahun dan baru sekitar beberapa bulan ini saja bersama mereka, tapi aku sangat menyukainya. Menikmati apa yang saat ini saya harus nikmati dan tetap memikirkan apa yang akan ada pada hidup kami di masa depan, di masa yang akan datang jika usia kami mampu menghampirinya. Mungkin bisa saya katakan bahwa mereka mungkin masih sangat mencintai dunia mereka tapi saya yakin mereka adalah orang-orang yang selalu mau belajar, mau memahami dan Insya Alloh mau sedikit demi sedikit menerapkan ilmu islam itu. Aku mendekati mereka karena merasa nyaman, bukan karena saya satu-satu nya wanita pada pertemanan ini tapi karena itulah, aku merasa dihargai dan mendapat penjagaan.

Ini mungkin salah satu alasan di antara banyak alasan mengapa saya harus terus bertarbiyah! Tapi tetap larangan untuk meninggalkan mereka itu sangat banyak, mereka yang tahu persis bagaimana islam itu. Alasannya yaa tetap untuk memuliakan wanita. Saya kembali berpikir, mampukah saya..? saya mengerti dan sangat memahami ilmunya lebih dari yang mereka ketahui.

Namun yang terbaik itulah yang saya pilih saat ini, tetap bersama mereka dan memberikan ilmuku sampai pada saat mereka mungkin benar-benar sudah menikah. Seperti inilah jalannya.. Sulit memang memutuskan, tapi tetap sebisa mungkin menjaga batasan-batasan tersebut. Batasan bersahabat denganmu kaum lelaki karena Alloh pun sangat memuliakan mereka. 

Persembahan Qolbuku untuk mereka yang hingga saat ini mampu menyayangiku seikhlas dan setukus hati mereka, Terima kasih.. sekali lagi Terima Kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar